Selamat Datang di Blog SD Charitas 02 Mojosari Belitang OKU Timur

Wahana Informasi bagi para guru, stik holder dan civitas akademika

Selasa, 25 Januari 2011

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pelaksanaan  pembelajaran  meliputi  kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

1.   Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a.  menyiapkan  peserta  didik  secara  psikis  dan  fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.  mengajukan pertanyaan­pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan  cakupan  materi  dan  penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

  2.  Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif,  inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fsik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfrmasi.
a.  Eksplorasi
 Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1)  melibatkan  peserta  didik  mencari  informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam  takambang  jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
2)    menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
3)    memfasilitasi  terjadinya  interaksi  antarpeserta didik  serta  antara  peserta  didik  dengan  guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4)    melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
5)    memfasilitasi  peserta  didik  melakukan  percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
b.  Elaborasi
 Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1)    membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas­tugas tertentu yang bermakna;
2)    memfasilitasi  peserta  didik melalui  pemberian tugas,  diskusi,  dan  lain­lain  untuk memunculkan  gagasan  baru  baik  secara  lisan  maupun tertulis;
3)    memberi  kesempatan  untuk  berpikir,  menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
4)    memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
5)    memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
6)    memfasilitasi  peserta  didik  membuat  laporan eksplorasi  yang  dilakukan  baik  lisan  maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7)    memfasilitasi  peserta  didik  untuk  menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
8)    memfasilitasi  peserta  didik melakukan  pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
9)    memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.
c.   Konfrmasi
 Dalam kegiatan konfrmasi, guru:
1)    memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam  bentuk  lisan,  tulisan,  isyarat,  maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2)    memberikan konfrmasi  terhadap hasil eksplorasi  dan  elaborasi  peserta  didik  melalui  berbagai sumber,
3)    memfasilitasi  peserta  didik melakukan  refeksi untuk  memperoleh  pengalaman  belajar  yang telah dilakukan,
4)    memfasilitasi  peserta  didik  untuk memperoleh pengalaman  yang  bermakna  dalam mencapai kompetensi dasar:
a)    berfungsi sebagai narasumber dan  fasilitator  dalam  menjawab pertanyaan  peserta didik  yang  menghadapi  kesulitan,  dengan menggunakan  bahasa  yang  baku  dan  benar;
b)    membantu menyelesaikan masalah;
c)    memberi  acuan  agar  peserta  didik  dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d)    memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
e)    memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3.  Kegiatan Penutup
 Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama­sama  dengan  peserta  didik  dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b.  melakukan  penilaian  dan/atau  refeksi  terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c.  memberikan  umpan  balik  terhadap  proses  dan hasil pembelajaran;
d.  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan  tugas baik  tugas  individual  maupun  kelompok  sesuai  dengan hasil belajar peserta didik;
e.  menyampaikan  rencana  pembelajaran  pada  pertemuan berikutnya.



Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Senin, 24 Januari 2011

Strategi Pembelajaran


  1. TUGAS INDIVIDUAL
-         QUESTIONING (Tanya jawab)
Misalnya : Apa yang dimaksud dengan aqidah? Lalu siswa harus mencari jawabnya dari internet, ensiklopedia, wikipedia, thesaurus, dll

-         INQUIRY (Mencari/menemukan sendiri)
Misalnya siswa diminta untuk membuat terrarium dan diisi dengan sepasang katak, lalu siswa diminta untuk mengamati apa yang terjadi dengan katak tu setiap hari (metamorfosa katak)

-         REFLECTION (Merenung/menganalisa)
Misalnya siswa diminta untuk merenungkan atau menganalisa : mengapa terjadi tsunami?   Jawaban pertanyaan ini perlu pemikiran mendalam, lintas ilmu dan tidak bisa begitu saja mengutip atau meng-copy dari buku.

-         SUPPORTING SELF-REGULATED LEARNING (Mendorong belajar mandiri untuk seumur hidup tanpa pengawasan/supervisi)
Menyediakan dukungan yang perlu agar siswa bergerak dari pembelajar yang dependen menjadi pembelajar yang independen, misalna begitu mendengar kata : “Puting beliung”,  siswa tanpa disuruh – mencari sendiri makna kata “puting beliung” itu dari ensiklopedia, surfing internet (googling) atau mencari di kamus, wikipedia dll

  1. TUGAS KELOMPOK
-         PROBLEM-BASED (Menggunakan problem yang nyata),
Misalnya siswa diminta pendapatnya mengapa harga beras terus naik (menjadi mahal)? , maka siswa dalam kelompok membagi tugas – ada yang mengamati cara menanam padi di sawah, ada yang melihat proses penggilingan padi, ada yang melihat proses jual beli beras di pasar, dll – dengan demikian, siswa melihat masalah beras bukan hanya dari masala padi, tapi juga keterkaitannya dengan pupuk, bibit unggul, irigasi, cara membajak sawah, sistim ijon, carakerja KUD, dll

-         USING MULTIPLE CONTEXTS (Mempelajari ilmu dalam macam-macam konteks)
Misalnya dalam latihan melempar dan menangkap bola, siswa tidak hanya belajar melempar dan menangkap bola dengan benar, tapi belajar juga tentang penerapannya dalam kasti, baseball, basket, volley, dll dimana masing-masing cabang olah raga itu mempunyai cirri dan aturan main tersendiri.